Makan Makanan Pedas?? Baik/Buruk???
eaSYstem   14 Mei 2018   Dibaca 3025 kali  

Makanan Pedas Baik??? Buruk???

Makanan berbumbu pedas merupakan salah satu ciri khas makanan Nusantara. Masakan Padang dari Sumatera Barat, salah satunya. Di daerah ini, menyantap makanan pedas sudah menjadi kebiasaan. Dan, cabai dianggap sebagai bahan utama masakan Padang. Selain Cabai, rasa pedas juga bisa didapat dari rempah, seperti lada hitam, merica atau bumbu dapur lainnya.

Meski sering digunakan sebagai pembangkit selera, rasa pedas yang berlebihan ternyata dapat mengganggu proses pencernaan dan kesehatan, mulas misalnya, Namun banyak juga orang yang menganggap lumrah. Tetapi, benarkah makanan pedas tidak berpengaruh terhadap kesehatan?

PENGARUHNYA PADA KESEHATAN

Fungsi rasa pedas sebenarnya lebih kepada penambah rasa makanan. Sebenarnya, tidak masalah jika seseorang yang mengkonsumsi makanan pedas dari cabai. Cabai sendiri mengandung capsaicin, penyebab efek pedas, yang bisa meningkatkan nafsu makan, menghilangkan sakit kepala, antiradang dan menghilangkan kantuk.

Namun, bagi sebagian orang, makanan pedas dapat mengganggu kesehatan karena sistem pencernaan mereka yang tergolong sensitif. Rasa pedas ini bisa mengganggu produksi asam lambung, yang menimbulkan rasa tidak enak pada perut, menimbulkan iritasi dan membentuk pola aneh pada lidah.

Selain itu, bagi orang yang bermasalah dengan pencernaan, luka lambung misalnya, sebaiknya berhati-hati dan menghindari makanan pedas.

Efek mengonsumsi makanan pedas berlebih dapat menyebabkan perih pada lambung. Terlalu sering menengkonsumsi makanan pedas juga dapat menyebabkan permukaan lambung menjadi rapuh dan mudah mengalami luka.

Gangguan ini disebut gastritis atau maag, yang terjadi karena adanya peradangan pada lapisan lambung. Juga, bisa menimbulkan dispepsia atau nyeri lambung. Gejalanya, cepat kenyang, perut kembung dan berasa penuh, mual serta muntah.

Makanan pedas juga dapat mempercepat gerakan di usus yang mempermudah terjadinya diare. Ketika makanan pedas sampai di usus besar, efek iritasi ini akan langsung terasa.

Tubuh pun akan mengirim lebih banyak air ke usus untuk meredakan gejala iritasi. Tapi, setiap orang memiliki kepekaan usus yang berbeda, sehingga daya tahannya juga berbeda. Selain itu, rasa pedas juga dapat menimbulkan pengaruh terhadap kualitas tidur atau insomnia. Mengkonsumsi makanan pedas secara teratur juga bisa mengurangi kepekaan indra perasa secara permanen. Dampak terburuknya, lidah menjadi kurang peka mengenali rasa dari makanan atau minuman. Perlu diperhatikan, pengaruh rasa pedas bagi tubuh juga tergantung dari kondisi orang pada saat mengonsumsi makanan pedas. Orang yang suka makan pedas biasanya tidak berakibat apapun pada lambungnya, ketika dia sedang stres atau kondisi badannya tidak sehat, bisa diare usai mengkonsumsi makanan pedas.

MANFAAT MASANAN PEDAS

JIKA dikonsumsi dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan, sebenarnya rasa pedas dapat meredakan sakit dan mengurangi peradangan. Capsaicin, substansi dalam cabai, dapat menghambat Substnce P, suatu zat yang berhubungan dengan proses inflamasi, yang menyebabkan sakit kepala, migraon, juga sinus. Capsaicin juga ditengarai merangsang pelepasan endorfin yang membunuh rasa sakit akibat peradangan. Juga, mampu mematikan sel-sel ganas penyebab kanker, terutama kanker prostat.

Rasa pedas juga dapat menurunkan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan mengonsumsi cabai atau makanan pedas dapat mengontrol kadar insulin hingga 60 persen. Makanan pedas juga dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, berfungsi meningkatkan serotonin, sehingga bisa mengurangi stres dan depresi. Makanan pedas juga dapat membantu menurunkan berat badan. Capsaicin, memiliki efek termogenik (meningkatkan pengeluaran energi yang dapat membakar kalori, bahkan tanpa adanya latihan), sehingga mempercepat metabolisme tubuh. Selain itu, makanan pedas juga dapat membantu menyehatkan jantung. Cabai mengandung vitamin A dan C, serta bioflavonoid. Fungsinya, memperkuat pembuluh darah, membuatnya elastis dan lebih mampu menyesuaikan diri dengan fluktuasi tekanan darah. Fungsi lainnya, menurunkan kolesterol dan mengurangi jumlah fibrin dalam darah.

Sumber : http://wwwberbagiberitadanilmupengetahuan.blogspot.co.id/2013/02/dampak-makanan-pedas.html Oleh Dra.Emma. S Wirakusumah, Msc. (Ahli Gizi & kuliner)

 
Tags :
kesehatan makanan pedas

Bagikan :