2 PRAJURIT ALLHA AZZA WAJALLA YANG TAAT
Easystem   03 September 2018   Dibaca 1002 kali  

وَالْمُرْسَلاتِ عُرْفًا (١) فَالْعَاصِفَاتِ عَصْفًا (٢) وَالنَّاشِرَاتِ نَشْرًا   (٣) فَالْفَارِقَاتِ فَرْقًا (٤) فَالْمُلْقِيَاتِ ذِكْرًا (٥) عُذْرًا أَوْ نُذْرًا (٦) إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَوَاقِعٌ

Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan, dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Allah) dengan seluas-luasnya, dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang baik dan yang buruk) dengan sejelas-jelasnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu, untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan.

 Ada sebuah tanda dari sekian banyak tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala di alam semesta yang sangat agung ini, yang membuat kehidupan manusia tidak akan pernah terlepas darinya sedikit pun. Jika seseorang bertafakur di dalamnya akan menambah keimanan keapda Allah, dan mengetahui bahwa Dialah Azza Wajalla satu-satunya Pencipta dan Penguasa atas segala sesuatu, yang mengharuskan peribadatan hanya kepada-Nya.

 Dua tanda kebesaran Allah dalam ayat diatas merupakan tentara-Nya yang ada di langit dan di bumi; Malaikat dan angin. Dua makhluk ini merupakan sedikit dari sekian banyak yang dimiliki Allah dari jumlah yang tak terhingga. Masih sangat banyak tentara Allah sebagai pelindung untuk orang-orang mumin, dan sebagai penghancur umat-umat kafir.

 Maka janganlah tekecoh ketika kaum kafit menyusun kekuatan dengan bangganya memperlihatkan alat-alat perang modern, teknologi yang maju dan memiliki tentara yang banyak untuk menakut nakuti kaum muslimin. Ingatlah, disana ada kekuatan yang lebih besar dari mereka, bahkan tidak sebanding sedikit pun dengan mereka. Kekuatan, kemenangan hanya milik Allah Azza Wajalla, walaupun kaum kuffar bersatu saling membantu dengan alat serta teknologi modern,mereka tidak akan mampu menandingi sedikit pun dari kekuatan Allah. (QS. al-Baqarah: 165)

 Jika memiliki kembali kisah-kisah umat terdahulu, cukuplah mereka sebagai pelajaran, bahwa Allah Azza Wajalla Mahakuasa dalam sekejap mata meratakan bumi dengan gunung dan bukitnya yang menjulang menjadi hamparan tanah tanpa penghuni. Sebagaimana Allah membuat api yang membakar Nabi Ibrahim A.S, membelah lautan untuk Nabi Musa A.S, menyelamatkan Nabi Yusuf A.S dari dasar sumur yang dalam lagi gelap, menundukkan angin untuk Nabi Sulaiman A.S, menenggelamkan Fir'aun serta tentaranya, melenyapkan Qarun serta kekayaannya di dalam bumi, dan menurunkan sambaran petir bagi kaum Tsamud. 

Tafsir ayat:

Syaikh Abdurrahman As-Sa'di menafsirkan, "Allah Azza Wajalla bersumpah atas adanya hari kebangkitan dan pembalasan amal dengan makhluk yang diutus untuk membawa kebaikan, dan dia adalah Malaikat yang Allah utus untuk menjalankan urusan takdir, pengaturan alam, serta urusan syar'i dan menyampaikan wahyu kepada para Rasul-Nya. Dan kalimat (عُرْفًا) adalah perihal makhluk yang diutus, yaitu diutus untuk membawa kebaikan, kebijaksanaan dan manfaat, bukan untuk kemungkaran dan main-main.

(فَالْعَاصِفَاتِ عَصْفًا (٢

dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya

 Dan dia juga para Malaikat, yang mana Allah mengutus dan menyifatinya dengan bergegas-gegas untuk mejalankan perintah-Nya serta sangat cepat menyelesaikan perintah-Nya, laksana angin bertiup sangat kencang. Atau bahwa makna ( لْعَاصِفَاتِ ) adalah angin yang kuat, yang sangat cepat berhembusnya.

(وَالنَّاشِرَاتِ نَشْرًا   (٣

dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Allah) dengan seluas-luasnya

 Kemungkinan bahwa ia adalah Malaikat, menyebarkan sesuatu yang banyak dan harus disebarkan. Atau bahwa ia adalah awan mendung, yang mana Allah membentangkannya untuk bumi, dan menghidupkan bumi setelah matinya.

(فَالْفَارِقَاتِ فَرْقًا (٤) فَالْمُلْقِيَاتِ ذِكْرًا (٥

dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang baik dan yang buruk) dengan sejelas-jelasnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu

 Dia adalah Malaikat yang membawa tugas paling mulia dari perintah-perintah Allah, dan itu adalah wahyu yang Allah Azza Wajalla merahmati dengan wahyu itu semua hamba-Nya. Allah Azza Wajalla pun mengingatkan hamba-Nya di dalam wahyu itu tentang apa yang bermanfaat serta yang madharat bagi manusia, juga apa yang akan diberikan kepada para Rasul.

(فَالْمُلْقِيَاتِ ذِكْرًا (٥

dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu

 Yaitu sebagai hujjah-hujjah dan peringatan untuk manusia. Sebagai peringatan bagi manusia apa yang di hadapan mereka nanti dari sesuatu hal yang mengkhawatirkan dan memutus alasan-alasan mereka, sehingga tidak ada sedikit pun bagi mereka alasan atas Allah Azza Wajalla.

Faedah ayat:

1. Kemuliaan Malaikat dan angin.

Di dalam surat yang mulia ini Allah Azza Wajalla bersumpah dengan makhluk-Nya yang mulia. Sebagian ahli tafsir menafsirkan, bahwa ia adalah angin, sebagian yang lain menafsirkan itu adalah Malaikat.

 Dan tidaklah Allah bersumpah dengan sesuatu dari makhluk-Nya melainkan karena keistimewaan dan pentingnya makhluk tersebut. Allah Azza Wajalla menjadikannya sebagai pelajaran bagi siapa yang berakal dan sebagai peringatan serta ancaman bagi siapa yang lalai, karena di dalam sumpah Allah ada sesuatu yang sangat besar. (QS. al-Waqi'ah:76)

2. Kebebasan Allah Azza Wajalla untuk bersumpah

 Allah Azza Wajalla bersumpah seseuai kehendak-Nya dengan menyebut sebagian makhluk-Nya, sebagaimana juga dalam ayat yang lain Allah bersumpah dengan malam, siang, pena, hari kiamat, masa dan yang lain. Dan ini adalah kekhususan untuk Rabb semesta alam. Adapaun manusia boleh bersumpah kecuali kepada Allah semata, sebagai perwujudan tauhid dan penghambaan diri kepada-Nya. Rasulullah Saw bersabda: 

"Barangsiapa yang bersumpah pada Allah, maka sungguh telah kafir atau berbuat syirik." (HR.Ahmad: 6072)

3. Tugas Malaikat. 

 Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah Azza Wajalla, Dia Azza Wajalla telah memilihnya dari sekian banyak makhluk dan memuliakannya dengan berbagai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Di antara tugas Malaikat ialah sebagai utusan Allah untuk menjalankan perintah-Nya di muka bumi. (QS. Fathir: 1)

 Dan di antara tugas Malaikat ialah untuk membawa kebaikan dan rahmat, sebagaimana Malaikat akan mendoakan kebaikan bagi orang yang berada di majelis dzikir. Rasulullah Azza Wajalla bersabda:

إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً يَطُوفُونَ فِي الطُّرُقِ يَلْتَمِسُونَ أَهْلَ الذِّكْرِ فَإِذَا وَجَدُوا قَوْمًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَنَادَوْا هَلُمُّوا إِلَى حَاجَتِكُمْ قَالَ فَيَحُفُّونَهُمْ بِأَجْنِحَتِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا

"Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala memiliki malaikat-malaikat yang berkelana di jalan-jalan mencari Ahli Dzikir. Jika mereka telah mendapatkan sekelompok orang yang berdzikir kepada Allah, mereka duduk bersama dengan orang-orang yang berdzikir. Mereka saling mengajak: ‘Kemarilah kepada hajat kamu'. Maka para malaikat mengelilingi orang-orang yang berdzikir dengan sayap mereka sehingga langit dunia"

 Namun kebanyakan dari manusia berpaling dari itu semua, tidak mau mencermati dan merenunginya, sehingga menjadikan mereka jauh dari Allah dan banyak melakukan kesyirikan.

(وَكَأَيِّنْ مِّنْ اٰيَةٍ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ يَمُرُّوْنَ عَلَيْهَا وَهُمْ عَنْهَا مُعْرِضُوْنَ ( ١٠٥
Ayat 105. Dan berapa banyak tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka lalui, namun mereka berpaling darinya.
 
(وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللّٰهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُوْنَ( ١٠٦
Ayat 106. Dan kebanyakan mereka tidak beriman kepada Allah, bahkan mereka mempersekutukan-Nya.
( QS. Yusuf: 105-106)
Wallahu 'Alam
 
Sumber: majalah al-Mawaddah vol.107 Tahu ke-7, Oleh Ust. Muhammad Aunus Shofy
 
Tags :
12 11 13

Bagikan :