Keutamaan masjid dan pemakmurnya
Easystem   18 Agustus 2018   Dibaca 1358 kali  

Pertama: Masjid adalah sebaik-baik tempat di atas muka bumi ini.

Dari Jubair ibn Mut'im berkata, "ada seseorang laki-laki yang bertanya, 'wahai Rasulullah! tempat apa yang paling dicintai oleh allah dan yang paling dibenci oleh allah. lalu Nabi menjawab, 'aku tidak tahu, samapi aku bertanya kepada malaikat jibril, lalu datanglah malaikat jibril dan mengabarkan bahwa sebaik-baik tempat yang paling dicintai oleh allah adalah masjid-masjid, dan yang paling dibenci oleh allah adalah pasar"'

kedua: Allah meninggikan kedudukan masjid dan memberikan perhatian yang khusus, bahkan mempersaksikan keimanan bagi yang memakmurkannya.

Allah berfieman:

{مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ أُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ (17) إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ (18) }

Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah, sedangkan mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka. Yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.(QS at taubah [9]:17-18)

ketiga:  Allah mengangkat derajat masjid, dan menyamungkan nama-nya kepadanya, sebagai pemuliaan kepadanya dan kepada orang yang memakmurkannya.

Allah Berfirman:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS at taubah [9]:18)
Masjidil haram, mendapatkan keberkahan berkat o'a bapak kita, Nabiyyullah ibrahim, sebelum diutusnya Nabi Muhammad maka ka'bah memiliki peran agung di hati masyarakat arab kala itu, siapa saja yang memasukinya maka akan aman, maka lihatlah setiap jiwa pasti akan rindu kepadanya meskipun telah beribu-ribu tahun lamanya.
Allah berfirman:

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينفِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS Ali Imran [3]:96-97)

Kemudian dibangunlah masjid al-aqsha setelah masjid haram sejarak 40 tahun setelahnya, berdasarkan hadist dari abu dzar ia berkata, "aku bertanya, 'wahai Rasulullah, masjid apakah yang dibangun pertama kali?' Nabi menjawab, 'Mas jjidil haram.' lalu aku berkata, 'lalu masjid apakah lagi?' beliau menjawab , 'Masjid al-aqsha' aku berkata, 'berapa jarak keduanya?' beliau menjawab, '40 tahun."' {muttafaqun 'allaihi}

Dan ketika Rasulullah menempati kota hijrah yaitu madinah al-Munawwarah, maka yang pertama kali beliau bangun adalah rumah Allah, yaitu masjid an-nabawi, sebelum beliau membangun rumahnya sendiri, maka jadilah tiga masjid tersebut menjadi rumah Allah yang Allah khususkan dari selainnya, yang seorang boleh melakukan perjalanan panjang dan berletih untuk menuju tiga masjid tersebut, yaitu masjidil haram, masjidil al-aqsha, dan masjid nabawi.

Keempat: Rasulullah mendorong kepada umatnya untuk membangun masjid, dan juga beliau menyebutkan besarnya pahalanya.

dan dari abu Hurairah, Rasulullah telah bersabda, "sesungguhnya yang akan diikutkan kepada seorang mukmin dari amalannya dan kebaikannya setelah kematiannya adalah ilmu yang ia ajarkan, anak-anak shalih yang ia ditinggalkan, mushaf yang ia wariskan, masjid yang ia bangun, sungai yang ia alirkan, sedekah yang ia keluarkan dari hartanya ketika ia sedang sehat badannya maka itu semua akan mengikut kepadanya setelah kematian."

kelima: Allah memuliakan para muadzin dan imam sholat, dengan kemuliaan yang khusus di dunia dan di akhirat dan Rasulullah mendo'akan kebaikan bagi mereka.

Dari masjidlah muncul dakwah yang benar, dan dari sanalah terangkat suara muadzin memanggil sebanyak lima kali dalam sehari semalam, mengulang-ulag kalimat tauhid, mengingatkan dakwah tauhid, agar kaum muslimin berkumpul didalam masjid, agar menjadi hidup hati-hati mereka dan disanalah kebaikan manusia di dunia dan diakhirat.

keenam: Diantara golongan yang akan mendapatkan naungan pada hari yang ketika itu tidak ada naungan-Nya adalah seorang yang hatinya bergantung kepada masjid

ketujuh: allah memuliakan para pengunjung masjid.

kedelapan: Masjid adalah rumah bagi setiap mukmin.

kesembilan: Masjid adalah rumah setiap orang yang bertakwa

kesepuluh: Allah bergembira kepada orang yang singgah di masjid

dari abu hurairah rasulullah bersabda "tidaklah seorang laki-laki singgah di masjid kecuali allah akan bergembira seperti bergembiranya ketika melihat orang yang hilang datang dan bertemu dengan keluarganya."

kesebelas: Orang-orang yang berjalan menuju masjid di tengah kegelapan malam, maka baginya kabar gembira berupa cahaya terang bederang kelak paada hari kiamat.

kedua belas: Allah menyiapkan bagi siapapun yang datang dan pulang dari masjid dengan sebuah jamuan di surga, hal itu setiap kali ia berangkat dan pulang dari masjid.

ketiga belas: Setiap langkah kaki menuju masjid adalah salah satunya menghapus dosa dan yang lainnya mengangkat kedudukannya di surga.

keempat belas: yang memakmurkan masjid adalah tetangga allah yang kelak pada hari kiamat allah akan memanggil, "mana tetangga-ku"

kelima belas: ada jaminan dari allah kepada orang yang memakmurkan masjid yaitu jika ia hidup maka akan dimasukkan ke dalam surga.

keenam belas: Rasulullah menshalati seorang wanita hitam yang biasa membersihkan masjid ketika wafatnya.

ketujuh belas: Sholat jama'ah hukumnya wajib bagi kaum laki-laki kecuali jika ada udzur syar'i.

kedelapan belas: orang-orang yang sengaja tidak ikut sholat jama'ah bersama Raulullah dan para sahabatnya maka mereka dicap sebagai seorang yang munafik yang nyata nifaql kemunafikan-Nya.

kesembilan belas: meninggalkan sholat jamaah di mesjid berarti telah meninggalkan sunnah nabi yang Allah syariatkan dan juga diantara sebab-sebab kesesatan.

kedua puluh: Rasulullah menjelaskan bahwa di antara tanda-tanda hari kiamat adalah jika seorang telah melewati masjid namun ia tidak sholat dua raka'at, yang menunjukkan atas jauh nya kaum muslimin di akhir zaman dari sunnah-sunnah pertunjuk nabi-nya.

kedua puluh satu: Rasulullah melarang untuk menjadikan masjid sebagai kuuran dan tempat wisata religi yang dikunjungi dengan menempuh jarak safar dalam rangka untuk mengalap berkah atau meminta pertolongan atau perlindungi kepada shahibul-qubur dari selain allah.

 

 

Bagikan :