Nabi Adalah Pemimpin gerakan Islam untuk membentuk Daulah Ketuhanaan
Easystem   09 Agustus 2018   Dibaca 1142 kali  

“saudara-saudara,

Sekarang saya akan terangkan secara ringkas sejarah bagaimana dasar masyarakat boleh diubah dan dibina semula untuk mengujudkan Revolusi Islam dan teknik yang khusus untuk digunakan supaya mendapat kejayaan.

Sebenarnya Islam adalah satu pergerakan untuk membina struktur masyarakat manusia diatas konsep kedaulatan ketuhanan. Pergerakan ini mengikuti corak yang sedia ada dalam sejarah. Pemimpin -  pemimpin mereka terdiri dari Orang – orang yang dipanggil Rasalullah (sa.w). jika kita mahumemulakan pergerakan ini, Kita terpaksa mengikuti qa'idah dan ‘amali yang sama diikuti oleh pemimpin – pemimpin itu karena tidak ada teknik yang lain yang lebih sesuai untuk pergerakan serupa ini.Tetapi kita akan menghadapi kesukaran yang amat besar apabila kita meniru jalan Rasulullah (s.a.w.). Kita cuman dapat sedikit sahaja pengetahuan tentang kerja – kerja mereka tetapi ianya tidak memberi gambaran sepenuhnya. Kita juga mendapat tahu sebahagian kata – kata Nabi'Isa(‘a.s) dalam kitab Injil, walaupun  kurang pengesahan tetapi dapat juga memberi cahaya bagaimana pergerakan Islam dapat dilaksanakan pada peringkat permulaan dan apakah masalah yang pasti dihadapi. Tetapi Nabi ‘Isa (‘a.s) sendiri tidak melalui peringkat akhir pergerakan itu, jadi kita tidak boleh mendapat apa –apa bimbingan darinya tentang peringkat akhir dan terakhir pergerakan Islam.

            Dalam hal ini kita cuma boleh dapat bimbingan yang sempurna  dan jelas dari Nabi Muhammad (s.a.w.).kita mengambil bimbingannya bukan karena pengaruh sentimental tetapi karena tidak kedapatan punca yang lain untuk mendapat pengetahuan tentang setiap peringkat yang dilalui oleh pergerakan Islan. Di dalam sejarah pemimpin -  pemimpin pergerakan islam cuma Nabi Muhammad (s.a.w.) saja yang menggambarkan secara terperinci setiap peringkat dan aspek pergerakan Islam dari awal sebagai Rasul hingga ke akhir sebagai perangkat dasar-luar dengan perlembagaan tetap satu polisi luar dan dalam yang jelas dan organisasi social yang teliti.Dalam sekarang saya akan terangkan teknik pergerakan ini."

Kami katakana:

            Demikianlah penulis menyatakan bahwa Nabi Muhammad adalah pemimpi pergerakan Islam untuk mendirikan daulah ketuhanan. Tidak berhenti di situ saja, bahkan penulis menyatakan bahwa Nabi Isa ‘alaihishshalatu wassalam juga pemimpin pergerakan tetapi beliau hanya sampai pada fase permulaannya.(!!!) Perkataan ini jelas menyelisihi ayat – ayat yang banyak sekali di dalam al –Qur'an yang menjelaskan dakwah para nabi secara umum dan dakwah Nabi Muhammad secara khusus,yaitu bahwa para nabi adalah manusia –manusia terbaik yang dipilih oleh Allah sebagai peyampai risalah-Nya kepad seluruh umat manusia, mengingakan mereka yaitu agar mereka beriadah kepada Allah semata, mengagungkan- Nya, sekutu, dan tandingan – tandingan bagi- Nya. Allah berfirman

 وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku (Qs adz-Dzariyat (51):56)

            Karena itulah, dakwah kepada Tauhid Uluhiyah adalah prioritas utama dari dakwah semua rasul sejak rasul yang pertama,Nuh  hingga yang terakhir, Muhammad, dan merupakan sebab utama pergulatan semua rasul dengan kaumnya, dan merupakan sebab pergulatan semua rasul dengan kaumnya, dan merupakan sebab pergulatan semua umat manusia hingga sekarang dengan “ahli waris para rasul"(yakni para ulama sunnah) sebagai ujian bagi mereka untuk meniti kedudukan yang tinggi di sisi Allah.Allah berfirman:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

              Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap –tiap umat(untuk menyerukan):" Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu !"maka di anatara umat itu ada orang –orang yang diberi petunjuk oleh Allah da nada pula di antaranya orang – orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudaha  orang – orang yang mendustakan (rasul – rasul).{Qs.an-Nahl(16):36)

            Meskipun demikian, terkadag Allah memberikan hidayah kepada suatu kaum sehingga mereka mengikuti ajakan nabi mereka, hingga tegaklah sebuah daulah bagi mereka, sebagai buah kebaikan yang dipetik dari keimanan dan amal shalih mereka. Anugerah Daulah ini akhirnya di limpahkan Allah kepada mereka karena keteguhan mereka melaksanakan syari'atkan Allah kepada mereka karena melaksanakan kewajiban – kewajiban seperti jihad, melaksanakan syari'at dan perkara – perkara yang disyari'atkan Allah kepada mereka dalam menempuh manhaj dakwah yang haq, menghadapi kekejian dan kebrutalan kaum musyrikin. Allah menolong Rasullah dan para sahabatnya, memenangkan din mereka, dan mengokohkan mereka di muka bumi, sebagai perwujudan janji Allah dalam kitab-Nya:

 وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا

            Dan Allah telah berjanji kepada orang – orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal –amal yang shalih bahwa Dia suungguh – sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dibumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang – orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai- Nya untuk mereka, dan Dia benar – benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku dengan mempersekutukan sesuatu apa  pun dengan Aku. {Qs.an-Nur(24):55}    

 

Sumber : Edisi 11 Tahun ke -16 (181)

 

Bagikan :