Tahu merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Tahu sebenarnya berasal dari negara Cina. Tahu di Negara Cina diartikan sebagai kata serapan yang berasal dari bahasa Hokain (tauhu) (Hanzi : hanyu piyin : doufu) yang memiliki arti kedelai yang difermentasi. Pertama kali tahu muncul di negara Tiongkok ketika pada zaman Dinasti Han tepatnya pada 2200 tahun yang lalu.
Di Negara Indonesia tahu sangat populer dan sangat digemari oleh setiap lapisan masyarakat. Tahu oleh masyarakat Indonesia sering dikonsumsi dalam sehari-hari. Makanan yang merakyat ini bisa dibuat aneka jenis makanan dan camilan. Jadi industry tahu hingga saat ini masih terbuka lebar dan bisa dikatakan sebagai usaha yang menjanjikan karena mengingat tahu sering dikonsumsi oleh masyarakat.
Tahu banyak dikonsumsi masyarakat karena tahu memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan sangat baik untuk kesehatan tubuh. Jika mengkonsumsi tahu dipercaya akan mengurangi resiko penyakit kanker, selain itu tahu juga dipercaya dapat menjaga kesehatan kulit dan menyehatkan darah. Mengingat betapa pentingnya tahu akan kesehatan tubuh manusia, banyak sebagian dari masyarakat yang mendirikan industry tahu. Meskipun persaingan dalam memproduksi tahu ini masih sangat ketat, namun tidak menutup kemungkinan industry tahu yang Anda bangun suatu saat nanti mendapat permintaan dari konsumen. Jadi usaha ini pantas dikatakan sebagai usaha yang tidak ada matinya.
Bahan :
- Kacang kedelai yang direndam semalam 1 kg
- Cuka makan 100 mili liter
- Air
Alat :
- Blender
- Panci besar
- Serbet atau kain
- Saringan
Cara Pembuatan :
- Kacang kedelai yang sudah direndam dimasukkan ke dalam panci untuk diremas-remas
- Setelah kedelai sudah bersih masukkan ke dalam blender dan dihaluskan hingga kedelai halus
- Kedelai yang sudah dihaluskan akan nampak seperti susu kedelai, kemudian rebuslah air kedelai ke dalam panci hingga mendidih
- Siapkan baskom untuk tempat air dingin. Air kedelai jika sudah mendidih akan muncul busa
- Setelah muncul busa, tambahkanlah air dingin sedikit demi sedikit dengan mengecilkan api
- Setiap ada busa yang muncul beri air kembali. Rebuslah kedelai hingga busanya habis. Kemudian diamkan rebusan air kedelai tetap berada di atas kompor dengan menggunakan api kecil kurang lebih selama 20 menit. Lalu matikan kompor
- Biarkan rebusan air kedelai dingin dan setelah dingin segera lakukan penyaringan yang diatasnya dilapisi dengan menggunakan kain . Rebusan air kedelai diperas hingga air perasannya keluar. Jangan buang ampasnya, karena ampas bisa digunakan untuk membuat perkedel
- Air hasil penyaringan di rebus kembali dengan menggunakan api sedang namun tidak direbus hingga mendidih
- Angkatlah susu kedelai kemudian masukkan 100 mili liter cuka dan aduklah sebentar. Kemudian diamkan kurang lebih selama 30 menit maka dengan sendiri susu kedelai akan terpisah menjadi calon tahu
- Kemudian saringlah massa tahu dengan menggunakan serbet makan atau kain, peras hingga airnya keluar. Kemudian susun pada cetakan dan tindih dengan pemberat untuk mengeluarkan semua air. Biarkan kurang lebih selama 15 hingga 20 menit
- Tahu selesai dibuat dan bisa dipotong sesuai dengan selera.
Ada beberapa hal yang Anda harus perhatikan ketika akan membuka Industri tahu, adapun beberapa hal yang harus Anda perhatikan adalah :
- Menyiapkan lokasi yang mendukung
- Mengurus perizinan usaha
- Merencanakan usaha (planning)
- Memperhatikan kebersihan pabrik
Pada umumnya yang menjadi permasalahan dari industri tahu adalah masalah limbah merupakan kotoran yang dihasilkan darp pembuangan sampah atau zat kimia dari Industri–industri. Limbah sangat memberi pengaruhi besar terhadap kebersihan lingkungan dan sangat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, karena mengingat akan berbahayanya limbah industri sangat diperlukan penanganan terhadap masalah limbah. Pada umumnya air limbah industri dibuang melalui saluran atau got yang dibuang menuju sungai. Pada umunya limbah tahu terdiri dari dua jenis yaitu limbah cair dan limbah padat. Limbah cair sebenarnya bisa dimanfaatkan menjadi biogas yang bisa dimanfaatkan untuk pengganti bahan bakar. Sedangakn untuk limbah padatnya bisa dimanfaatkan menjani nata decoco, tepung, krupuk atau pakan ternak.
Tertarik untuk berwirausaha Tahu ? Kalau anda tertarik, mulailah dari sekarang untuk berwirausaha tahu. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa anda praktikan di rumah masing-masing. Tetap semangat, terima kasih.
(Sumber : http://www.tokomesin.com (dengan sedikit perubahan))