Layaknya Dahulu Juga Subur Menghijau
Easystem   06 September 2018   Dibaca 773 kali  

Sudah menjadi pedoman bagi setiap muslim untuk menerima semua kabar yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, baik itu berhubungan dengan masa lalu, perkara yang akan datang kejadiannya ataupun masalah-masalah gaib lainya.

Bagaimana tidak?! Bukankah yang dikatakan oleh Rasulullah sebenarnya hanya wahyu yang datang dari Allah? (QS. an-Najm[53]:3-4)

Namun, jika berita tersebut bisa dilihat dan dirasakan secara nyata, itu akan sangat menenangkan hati dan mempertebal keimanan dengan kebenaran Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah sendiri pernah bersabda:

"Hanya sekadar berita, tidak seperti melihat langsung."(Shahih. HR. Ahmad, lihat al-Misykah:5738)

Dan inilah yang dilakukan oleh Ibrahim al-Khalil. Tatkala beliau ingin mengetahui bagaimana Allah menghidupkan makhluk yang sudah mati.

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۖ قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَٰكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي ۖ 

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Rabbku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau hidupkan orang-orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya,tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)."(QS. al-Baqarah[2]:260)

Oleh karena itu, salah satu disiplin ilmu yang dikembangkan oleh para ulama adalah pembuktian firman Allah dan sabda Rasulullah yang berhubungan dengan alam semesta dengan ilmu modern dan berbagai penemuan sains/teknologi. Ilmu ini dikenal dengan istilah I'jaz ilmi. ini semua dilakukan bukan karena meragukan kebenaran al-Qur'an dan as-Sunnah, namun untuk semakin memantapkan hati dan mempertebal keimanan kepada Allah serta salah satu media dakwah kepada orang-orang kafir akan kebenaran islam.

Berangkat darinya, ada satu hal yang sangat perlu diperingatkan, yaitu jangan sampai seorang muslim menolak kebenaran firmanAllah dan sabda Rasulullah kecuali setelah bisa dibuktikansecara ilmiah dengan berbagai disiplin ilmu modern. Karena kalau ini yang terjadi -wal 'iyadzubillah- berarti dia percaya kepada bukti ilmiah tersebut, dan  sebenarnya dia tidak percaya (kufur) kepada Allah dan Rasul-Nya.

Di antara hadist-hadist yang dibahas oleh para ilmuwan muslim adalah hadist di atas, yang mana Rasulullah menceritakan tentang masa lalu dan masa depan Jazirah Arab.

Hadist di atas mengisyaratkan pada dua hal:

Pertama: Masa lalu Jazirah Arab adalah dataran hijau subur yang banyak dialiri sungai. Benarkah demikian? pembuktian ilmiah membenarkannya.

Para ilmuwan dari King Abdul Aziz University, KSA bekerja sama dengan para ilmuwan Barat dan manca telah melakukan penelitian ilmiah mengenai fenomena-fenomena alam yang diterangkan dalam al-Qur'an dan Hadits. Salah satunya mengkaji mengenai hadits Rasulullah di atas. Riset ini antara lain dilakukan bersama dengan seorang ilmuwan Geologi. Profesor Alfred Kroner, seorang ahli ilmu bumi terkmuka dunia dari Department Ilmu Bumi Institut Geosciences Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman.

Para ilmuan dari King Abdul Aziz menanyakan, "Apakah hal itu benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan secara ilmiah dengan teknologi canggih saat ini?"

Prof. Kroner menjawab, :Ya! Dahulu, dataran Arab dipenuhi kebun-kebun yang subur dan sungai-sungai yang mengalir, dan secara ilmiah keadaan tersebut dapat dibuktikan."

Prof. Kroner menjelaskan bahwa dahulu selama Era Salju (Snow Age), kemudian Kutub Utara perlahan-lahan bergerak ke arah selatan, sehingga relatif berdekatan dengan Semenanjung Arab. Pada saat itu iklim dataran Arab berubah dan menjadi salah satu daerah yang paling subur dan hijau di bumi. Hal ini dapat dibuktikan pula dengan penemuan sisa-sisa masa lalu di salah satu gurun pasir Jazirah Arab yang menunjukan bahwa tempat itu dahulunya dipenuhi pepohonan dan sungai. seperti penemuan daerah al-Faw yang merupakan Ibu Kota Kerajaan Kendah yang ditemukan di Rub'u al-Khali (padang pasir terbesar selatan Arab Saudi). Potret satelit NASA menunjukan bahwa disana dahulu disana pernah dipenuhi sungai, danau, bahkan lautan kecil.

Yang semakin menguatkan hal itu adalah melimpahnya minyak bumi di Jazirah Arab hasil dari tumpukan fosil makhluk hidup dan tumbuhan masa lalu. Karena secara teori, minyak dihasilkan dari fosil-fosil tersebut yang terpendam semenjak ratusan ribu tahun silam.

Kedua: Jazirah Arab akan kembali menghijau

Hadits di atas menunjukkan bahwa nantinya Jazirah Arab akan kembali menghijau dan penuh dengan sungai. Jangan katakan ini mimpi dan omong kosong. Karena fakta ilmiah telah membuktikannya.

Tetap pada kajian yang diadakan oleh para ilmuwan King Abdul Aziz dengan sang Profesor Jerman. Mereka meneruskan dialog, "Bagaimana Nabi Muhammad dapat mengetahui juga bahwa sekali lagi dataran Arab akan menjadi daerah yang subur penuh kebun dan sungai sebagai tanda datangnya hari kiamat, padahal pada masa itu, 1400 tahun yang lalu, teknologi belum memungkinkan untuk mengetahui hal tersebut, serta tidak satu pun dari informasi tersebut diterangkan dalam kitab-kitab terdahulu maupun dalam penelitian ilmuwan-ilmuwan Roma?"

Prof. Kroner menjawab malu-malu bahwa Nabi Muhammad dapat mengetahui informasi itu pasti dari sesuatu yang mengetahui betul mengenai alam ini. Sebenarnya informasi itu datangnya dari Allah yang paling tau tentang alam ini karena Dialah yang telah menciptakan dan mengaturnya.

"Apakah informasi yang dikabarkan Nabi Muhammad 1400 tahun lalu bahwa sekali lagi dataran Arab akan menjadi subur dan dipenuhi kebun serta sungai benar-benar akan terjadi?"

Prof. Kroner menjawab dengan tegas, "Ya! Karena sebenarnya proses itu sekarang sedang terjadi. Zaman es pada dasarnya telah dimulai. Kita dapat melihat es yang bergerak sangat pelan sekali lagi, dari kutub Utara menuju selatan. Pada kenyataannya, es di kutub sekarang mendekati Jazirah Arab secara perlahan. Kita dapat melihat tanda es ini dari badai salju yang menyerang bagian utara Eropa dan Amerika setiap musim dingin. Para ilmuwan telah menemukan tanda-tanda lain dari informasi yang menunjukkan dimulainya zaman es. Inilah fakta ilmiah."

Kami mengatakan kepadanya, "Apakah yang baru saja Anda sebutkan itu hanya diketahui ilmuwan setelah penelitian yang lama dan dengan peralatan tertentu? Tetapi kami telah mendapatkan yang Anda sebutkan itu dari Nabi Muhammad 1400 tahun yang lalu. Beliau bersabda dalam haditsnya dalam Shahih Muslim, "Hari Kiamat tidak akan datang kepada kita sampai daratan Arab akan menjadi padang rumput dan dipenuhi dengan sungai sekali lagi."

FAKTA YANG BERBICARA

Penelitian ilmiah di atas semakin diperkuat dengan satu berita menarik. Dari TV Arab Saudi, yang diberitakan kembali di acara berita terkini di acara TV swasta di negeri ini, bahwa pada hari Minggu tanggal 13 Januari 2002 lalu, di Arab Saudi yang notabene daerah gurun yang sangat panas telah terjadi suatu fenomena alam yang langka, yaitu turunnya salju dengan lebat. Tepatnya di darah Tabuk, 1.500 km dari Riyadh. Ketebalan salju mencapai 20 cm dan di Yordania suhu mencapai titik beku. Lebih mengherankan lagi, ternyata tahun-tahun terakhir di Jazirah Arab yang notabene gurun panas, turunnya salju ini sering terjadi, tetapi tidak dipublikasikan secara luas.

Memang saat ini banyak dari berbagai daerah di Arab Saudi yang mulai tumbuh rerumputan dan mulai menghijau. Subhanallah.

(88). إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ(87). وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَأَهُ بَعْدَ حِينٍ

Al Qur'an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Qur'an setelah beberapa waktu lagi. (QS. Shad[38]:87-88)

Lantas, apalagi yang menghalangi "mereka" untuk beriman bahwa, tiada Rabb (yang yang berhak diibadahi) selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, padahal kebenarannya telah terbukti dan kiamat telah didepan mata?"

Masih banyak lagi kebenaran fenomena alam yang diterangkan dalam al-Qur'an dan Hadits yang dikabarkan 1400 tahun lalu yang baru terbukti secara ilmiah melalui sains dan teknologi canggih baru zaman ini. seperti kejadian manusia yang diterangkan secara rinci dalam al-Qur'an. Ia baru terbukti secara ilmiah oleh ilmu kedokteran canggih dewasa ini. kejadian gunung-gunung, kejadian laut, keterangan tentang saraf manusia dan masih banyak lagi.

Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar yang diberikan allah kepada Nabi Muhammad dibandingkan para nabi yang lain. Mukjizat diberikan Allah sesuai dengan taraf pikir masyarakat pada masa seorang nabi diutus kepada masyarakat tersebut. Seperti Nabi Ibrahim yang tidak mampu dibakar api, Nabi Musa yang dapat membelah laut dan lain sebagainya dapat dengan mudah dilihat masyarakat masa itu tanpa harus melakukan penelitian yang rumit. Tetapi ia tidak dapat dibuktikan kembali oleh masyarakat masa sekarang. Karena memang Nabi itu diutus terbatas untuk kaumnya pada masa itu saja. Sementara Nabi Muhammad merupakan Nabi terakhir yang diutus Allah untuk semua manusia sampai akhir zaman, sehingga mukjizatnya yang terbesar berupa al-Qur'an dapat dibuktikan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja sampai hari akhir, asal manusia mau mempelajari, mengkaji dan menelitinya. Wallahu a'lam bish shawab.

 

Bagikan :