Nabi Idris adalah salah satu di antara nabi-nabi Bani Isara'il. Beliau diutus oleh ALLAH untuk mendakwahkan tauhid dan meninggalkan syirik terhadap-Nya. Para Nabi yang diutus oleh allah terkadang datang dengan membawa syari'at yang baru dan terkadang hanya meneruskan syari'at nabi sebelumnya. yang jelas bahwa pokok dakwah mereka hanya satu, yaitu dakwah kepada tauhid mengesakan allah, ibadah tanpa sekutu bagi-Nya sebesar-besar pahala dan amal kebaikan, dan melarang dari kesyirikan sebesar-besar dosa.
Firman Allah tentang Nabi Idris :
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا (٥٦) وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا (٥٧)
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam al-qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan kami Telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi. {QS. MARYAM (19):56-57}
Nabi Idris dipuji oleh allah dengan menyiratkannya sebagai nabi dan shiddiq (yang sangat membenarkan).
allah meninggikan kedudukan Nabi Idris sebagaimana dalam Shahihain tentang hadist isra', sesungguhnya rasulullah melewati Nabi Idris di langit yang ke-4.
Itulah para Nabi yang ditinggikan dan diangkat derajat mereka oleh allah karena tidak menyilisihi dakwah yang digariskan oleh allah yaitu dakwah tauhid. Semoga para da'i memahami perkara ini dan mengubah sistem dakwah mereka yang menyimpang. silahkan baca dan pahami dengan baik Manhaj al-Anbiya' Fi ad-Da'wah oleh asy-Syaikh Rabi'al-madkhali.
sumber : Buku majalah Al-Furqon (edisi 11 tahun ke-16)
